1. Classfull Addressing
adalah metode pembagian IP Address berdasarkan kelas ( ada kelas A,B,C,D, dan E ).
Kelas A = 1 bit pertama IP Address-nya 0
Kelas B = 2 bit pertama IP Address-nya 10
Kelas C = 3 bit pertama IP Address-nya 110
Kelas D = 4 bit pertama IP Address-nya 1110
Kelas E = 4 bit pertama IP Address-nya 1111
2. Classless Addressing
adalah metode pembagian IP Address tanpa berdasarkan kelas (pengalamatan tanpa kelas).
macam-macamnya : CIDR ( Classless Inter Domain Routing ) dan VLSM (Variable Length Subnet Masking ).
** Catatan = 1 byte = 8 bit. IP Versi 4 punya 4 byte ( 32 bit )
1. Classfull Addressing
A. KELAS A
Formatnya = 0nnnnnnn . mmmmmmmm . mmmmmmmm . mmmmmmmm
Bit pertama = 0
Net id & Host id =
----------------------------------
| NET | HOST | HOST | HOST |
----------------------------------
Jumlah kelas = 0 - 127 ( 0 tidak mungkin dipakai , 127 buat looping ke dirinya sendiri, jadi dari 1-126 )
Range IP = 1.0.0.1 - 126.255.255.254
Kegunaan = untuk network dengan jumlah host yang besar ( contoh penggunaan IP Speedy TELKOM )
B. KELAS B
Formatnya = 10nnnnnn . nnnnnnnn . mmmmmmmm . mmmmmmmm
Bit pertama = 10
Net id & Host id =
--------------------------------
| NET | NET | HOST | HOST |
--------------------------------
Jumlah kelas = 128 - 191
Range IP = 128.0.0.1 - 191.255.255.254
Kegunaan = untuk network dengan jumlah host yang sedang
C. KELAS C
Formatnya = 110nnnnn . nnnnnnnn . nnnnnnnn . mmmmmmmm
Bit pertama = 110
Net id & Host id =
------------------------------
| NET | NET | NET | HOST |
------------------------------
Jumlah kelas = 192 - 223
Range IP = 192.0.0.1 - 223.255.255.254
Kegunaan = untuk network dengan jumlah host yang kecil ( contoh penggunaan IP warnet )
D. KELAS D ( ** penulis masih kurang begitu paham lebih lanjut )
Formatnya = 1110hhhh . hhhhhhhh . hhhhhhhh . hhhhhhhh
Bit pertama = 1110
bit multicast = 28 bit
Jumlah kelas = 224 - 239
Kegunaan = digunakan untuk keperluan IP Multicast ( RFC 1112 )
E. KELAS E ( ** penulis masih kurang begitu paham lebih lanjut )
Formatnya = 1111hhhh . hhhhhhhh . hhhhhhhh . hhhhhhhh
Bit pertama = 1111
bit cadangan = 28 bit
Jumlah kelas = 240 - 255
Kegunaan = digunakan untuk keperluan eksperiment ( research )
2. Classless Addressing
Ditandai dengan symbol slash ( / ) dibelakang IP Address, contoh 192.168.1.1/27 . Tanda Slash ini menunjukkan berapa banyak Host yang dapat saling terhubung dengan jaringan lokal.
Contoh Perhitungan :
Ada IP Address 192.168.1.1/27 . Tentukan = Network IP nya, IP Address pertama, IP Address terakhir, dan Broadcast IP nya.
Jawab = IP 192.168.1.1 kita jadikan bit terlebih dahulu, menjadi nnnnnnnn . nnnnnnnn . nnnnnnnn . nnnHHHHH
jumlah bit n ( NETWORK ) = 27 sama dengan jumlah angka dibelakang slash.
jumlah bit H ( HOST ) = 5 sisa jumlah bit
Rumus untuk mencari Jumlah HOST = 2h - 2 , sehingga jumlah host adalah 25 - 2 = 30. jadi
Network IP = 192.168.1.1/27 (ip address yang menyatakan alamat network)
IP pertama = 192.168.1.2/27
IP terakhir = 192.168.1.31/27
Broadcast IP = 192.168.1.32/27 (ip address untuk mengirim paket secara massal)
CARA MENENTUKAN SUBNET MASK
dari contoh ip address diatas, tentukan subnet mask nya.
192.168.1.1/27 kita ubah menjadi bilangan biner = 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11100000
ubah nilai 1 (bilangan BINER) menjadi bilangan DECIMAL.
255.255.255. 224 , jadi subnet mask dari IP Address 192.168.1.1/27 adalah 255.255.255.224
** CATATAN PENTING = IP network group 1 TIDAK BISA TERHUBUNG dengan IP network group 2 maupun IP network group 3,4 dan lainnya. Kelebihan ini yang menjadikan IP Classless Addressing digunakan di kantor-kantor untuk memisahkan network karyawan dengan network BOSS untuk alasan security.
Bagaimana jika kita ingin menghubungkan 2 komputer dalam 1 group? kita tinggal menggunakan /30 sebagai metodenya. Buktikan..
0 komentar:
Posting Komentar